1. Rocky Marciano (Tinju)
Pada periode 1947 hingga 1956, Rocky memenangi 49 pertandingan tanpa putus. Memang, ada petinju lain dengan rekor kemenangannya lebih banyak seperti Jimmy Wilde (103 menang), Pedro Carrasco (93 menang), Sugar Ray Robinson (91 menang) dan Julio Cesar Chavez (81). Akan tetapi, hanya Rocky Marciano, petinju Amerika berdarah Italia ini, yang menang sebanyak itu tanpa pernah ternoda kekalahan.
2. Wilt Chamberlain (Basket)
Dalam kurun 1961-1963, dia sempat memenangkan 126 pertandingan berturut-turut dengan skor tiap pertandingan selalu lebih dari 20 poin. Dia adalah teror bagi tim lawan, bahkan rekor skor 100 poin pun sempat dibuat olehnya dan sulit terulang pemain lain selepas itu. Jika dikalkulasikan, rata-rata Wilt Chamberlain mencetak 50 skor per pertandingan.
3. Lance Armstrong (Sepeda)
Pada periode 1999 -2005, Lance tanpa jeda memenangkan tujuh gelar juara kejuaran sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France. Memang kemudian ada rumor bahwa dia menggunakan doping. Akan tetapi, hingga kini belum ada bukti pasti dan sejarah tetap mencatat dia sebagai atlet sepeda terbesar di dunia.
4. Sebastien Loeb (Mobil reli)
Sejak 2005, pria Prancis ini memenangkan tujuh gelar kejuaran reli dunia utama. Hebatnya, dia memenangkan gelar ini saat masih masuk tim besar, maupun saat akhirnya dia mendirikan tim sendiri dalam kejuaraan tersebut. Loeb juga dipuji karena gelar yang dimilikinya dinilai fair dan mutlak mengalahkan lawan-lawannya.
5. Michael Phelps (Renang)
Pada final Olimpiade tahun 2010, Phelps memenangkan delapan gelar sekaligus, sehingga kerap disebut perenang terbaik sepanjang sejarah. Kontroversi memang datang kemudian soal keabsahan dia menjadi juara renang 100 meter, maupun saat dia tersangkut kasus narkotika. Akan tetapi, tak ada yang bisa membantah kehebatannya.
Sunday, July 13, 2014
Peringkat Dunia Balap Sepeda Internasional
Pebalap sepeda asal Slovakia, Peter Sagan, meraih peringkat pertama dunia balap sepeda dengan mengumpulkan 232 poin. Peter Sagan bersama tim Cannondale pada bulan Maret ini memenangkan kejuaraan Ghent-Wevelgem, yang merupakan kejuaraan balap semi-klasik di Belgia.
Berikut ini daftar peringkat dunia (atlet) balap sepeda seperti disiarkan Minggu malam, seperti ditulis Reuters:
1. Peter Sagan (Slovakia / Cannondale) 232
2. Fabian Cancellara (Swiss / RadioShack) 151
3. Joaquim Rodriguez (Spanyol / Katusha) 144
4. Sylvain Chavanel (Prancis / Omega Pharma - Quick-Step) 142
5. Geraint Thomas (Inggris / Team Sky) 117
6. Richie Porte (Australia / Team Sky) 113
7. Tom-Jelte Slagter (Belanda / Blanco) 111
8. Daniel Martin (Irlandia / Garmin) 107
9. Vincenzo Nibali (Italia / Astana) 106
10. Andrew Talansky (AS / Garmin) 92
11. Chris Froome (Inggris / Team Sky) 86
12. Javier Moreno (Spanyol / Movistar) 86
13. Alberto Contador (Spanyol / Saxo - Tinkoff) 72
14. Michele Scarponi (Italia / Lampre) 71
15. Jean-Christophe Peraud (Prancis / AG2R) 71
16. Nairo Quintana (Kolombia / Movistar) 70
17. Tejay Van Garderen (AS / BMC Racing) 62
18. Borut Bozic (Slovenia / Astana) 61
19. Michal Kwiatkowski (Polandia / Omega Pharma - Quick-Step) 61
20. Jon Izagirre (Spanyol / Euskaltel) 61
21. Luca Paolini (Italia / Katusha) 60
22. Ben Hermans (Belgia / RadioShack) 52
23. Bradley Wiggins (Inggris / Team Sky) 51
24. Greg Van Avermaet (Belgia / BMC Racing) 50
25. Daniel Oss (Italia / BMC Racing) 50
26. Chris Horner (AS / RadioShack) 42
27. Robert Gesink (Belanda / Blanco) 41
28. Wilco Kelderman (Belanda / Blanco) 41
29. Ian Stannard (Inggris / Team Sky) 40
30. Simon Spilak (Slovenia / Katusha) 40.
Berikut ini daftar peringkat dunia (atlet) balap sepeda seperti disiarkan Minggu malam, seperti ditulis Reuters:
1. Peter Sagan (Slovakia / Cannondale) 232
2. Fabian Cancellara (Swiss / RadioShack) 151
3. Joaquim Rodriguez (Spanyol / Katusha) 144
4. Sylvain Chavanel (Prancis / Omega Pharma - Quick-Step) 142
5. Geraint Thomas (Inggris / Team Sky) 117
6. Richie Porte (Australia / Team Sky) 113
7. Tom-Jelte Slagter (Belanda / Blanco) 111
8. Daniel Martin (Irlandia / Garmin) 107
9. Vincenzo Nibali (Italia / Astana) 106
10. Andrew Talansky (AS / Garmin) 92
11. Chris Froome (Inggris / Team Sky) 86
12. Javier Moreno (Spanyol / Movistar) 86
13. Alberto Contador (Spanyol / Saxo - Tinkoff) 72
14. Michele Scarponi (Italia / Lampre) 71
15. Jean-Christophe Peraud (Prancis / AG2R) 71
16. Nairo Quintana (Kolombia / Movistar) 70
17. Tejay Van Garderen (AS / BMC Racing) 62
18. Borut Bozic (Slovenia / Astana) 61
19. Michal Kwiatkowski (Polandia / Omega Pharma - Quick-Step) 61
20. Jon Izagirre (Spanyol / Euskaltel) 61
21. Luca Paolini (Italia / Katusha) 60
22. Ben Hermans (Belgia / RadioShack) 52
23. Bradley Wiggins (Inggris / Team Sky) 51
24. Greg Van Avermaet (Belgia / BMC Racing) 50
25. Daniel Oss (Italia / BMC Racing) 50
26. Chris Horner (AS / RadioShack) 42
27. Robert Gesink (Belanda / Blanco) 41
28. Wilco Kelderman (Belanda / Blanco) 41
29. Ian Stannard (Inggris / Team Sky) 40
30. Simon Spilak (Slovenia / Katusha) 40.
Bidik Enam Emas di Sea Games 2013
Tim nasional balap sepeda dengan proyeksi 40 pemain intinya menargetkan untuk mendapat sedikitnya enam medali emas dari 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games Myanmar 2013.
"Kami optimistis target itu akan tercapai, walaupun masih terkendala dana di pelatnas," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Wahyudi Hidayat di Jakarta.
Dia mengatakan pada SEA Games 2013 Desember mendatang, tim nasional balap sepeda masih mengandalkan beberapa atlet senior yang juga peraih emas di ajang yang sama sebelumnya yakni 2011.
Namun, selama proses pelatnas, dengan total 150 persen atlet, para pemain senior tersebut dapat tersingkir sesuai hasil kompetisi untuk promosi dan degradasi yang akan diselenggarakan pada awal September di pelatnas dan akan menyisakan sekitar 40 atlet untuk tim inti. Sebagai langkah pembinaan pemain muda, pelatnas juga mengikutsertakan atlet junior di setiap disiplin, kata Wahyudi. "Junior kami juga pasang di setiap disiplin yang diambil dari PON 2012," ujarnya.
Dari tiga disiplin dan 13 nomor pertandingan, menurut dia, timnas tidak mengunggulkan hanya salah satu disiplin atau nomor saja, karena dia melihat potensi atlet Indonesia dapat bersaing di semua lomba.
Pelatnas juga memiliki data mengenai kekuatan negara pesaing lain. Menurutnya, negara pesaing Malaysia melakukan persiapan yang maksimal dengan mempersiapkan atletnya untuk mengikuti pelatihan di Australia.
"Namun, kami juga tidak akan kalah dengan persiapan negara lain, kami punya agenda 'try out' dan pengoptimalan di pelatnas," ujarnya. Selain Malaysia, tuan rumah Myanmar, menurut Wahyudi juga akan menjadi "kuda hitam" yang mesti diwaspadai.
Hingga saat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masih mendesentralisasikan pelatnas yang dibagi ke tiga daerah dan diisi sekitar 60 atlet. Tiga daerah tersebut adalah Subang, Jawa Barat untuk jalan raya, Malang untuk BMX, dan Cikole, Jawa Barat untuk disiplin MTB.
Adapun 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar adalah disiplin road race dengan nomor putra 40 km Individu Time Trial, 100 km sirkuit race, 160 km individual road race, 160 km individual road race. Kemudian road race nomor putri 20 km individual time trial, 100 km individual road race.
Disiplin MTB cross country putra, downhill putra, rally cross country, downhill putri, cross country putri. Sedangkan pada disiplin BMX adalah supercross putra dan putri.
Pada SEA Games 2011, timnas balap sepeda berhasil meraih gelar juara umum dengan 12 medali emas, delapan perak, dam delapan perunggu dengan atlet andalan seperti Chandra Rafsanjani, Elga Kharisma Novanda, Purnomo, Tonton Susanto, dan Uyun Muzizah.
Timnas Balap Sepeda Indonesia Bidik Enam Emas di SEAG
Starberita - Jakarta, Tim nasional balap sepeda dengan proyeksi 40 pemain intinya menargetkan untuk mendapat sedikitnya enam medali emas dari 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games Myanmar 2013.
"Kami optimistis target itu akan tercapai, walaupun masih terkendala dana di pelatnas," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Wahyudi Hidayat.
Dia mengatakan pada SEA Games 2013 Desember mendatang, tim nasional balap sepeda masih mengandalkan beberapa atlet senior yang juga peraih emas di ajang yang sama sebelumnya yakni 2011.
Namun, selama proses pelatnas, dengan total 150 persen atlet, para pemain senior tersebut dapat tersingkir sesuai hasil kompetisi untuk promosi dan degradasi yang akan diselenggarakan pada awal September di pelatnas dan akan menyisakan sekitar 40 atlet untuk tim inti. Sebagai langkah pembinaan pemain muda, pelatnas juga mengikutsertakan atlet junior di setiap disiplin, kata Wahyudi. "Junior kami juga pasang di setiap disiplin yang diambil dari PON 2012," ujarnya.
Dari tiga disiplin dan 13 nomor pertandingan, menurut dia, timnas tidak mengunggulkan hanya salah satu disiplin atau nomor saja, karena dia melihat potensi atlet Indonesia dapat bersaing di semua lomba.
Pelatnas juga memiliki data mengenai kekuatan negara pesaing lain. Menurutnya, negara pesaing Malaysia melakukan persiapan yang maksimal dengan mempersiapkan atletnya untuk mengikuti pelatihan di Australia.
"Namun, kami juga tidak akan kalah dengan persiapan negara lain, kami punya agenda 'try out' dan pengoptimalan di pelatnas," ujarnya. Selain Malaysia, tuan rumah Myanmar, menurut Wahyudi juga akan menjadi "kuda hitam" yang mesti diwaspadai.
Hingga saat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masih mendesentralisasikan pelatnas yang dibagi ke tiga daerah dan diisi sekitar 60 atlet. Tiga daerah tersebut adalah Subang, Jawa Barat untuk jalan raya, Malang untuk BMX, dan Cikole, Jawa Barat untuk disiplin MTB.
Adapun 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar adalah disiplin road race dengan nomor putra 40 km Individu Time Trial, 100 km sirkuit race, 160 km individual road race, 160 km individual road race. Kemudian road race nomor putri 20 km individual time trial, 100 km individual road race.
Disiplin MTB cross country putra, downhill putra, rally cross country, downhill putri, cross country putri. Sedangkan pada disiplin BMX adalah supercross putra dan putri.
Pada SEA Games 2011, timnas balap sepeda berhasil meraih gelar juara umum dengan 12 medali emas, delapan perak, dam delapan perunggu dengan atlet andalan seperti Chandra Rafsanjani, Elga Kharisma Novanda, Purnomo, Tonton Susanto, dan Uyun Muzizah.
"Kami optimistis target itu akan tercapai, walaupun masih terkendala dana di pelatnas," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Wahyudi Hidayat di Jakarta.
Dia mengatakan pada SEA Games 2013 Desember mendatang, tim nasional balap sepeda masih mengandalkan beberapa atlet senior yang juga peraih emas di ajang yang sama sebelumnya yakni 2011.
Namun, selama proses pelatnas, dengan total 150 persen atlet, para pemain senior tersebut dapat tersingkir sesuai hasil kompetisi untuk promosi dan degradasi yang akan diselenggarakan pada awal September di pelatnas dan akan menyisakan sekitar 40 atlet untuk tim inti. Sebagai langkah pembinaan pemain muda, pelatnas juga mengikutsertakan atlet junior di setiap disiplin, kata Wahyudi. "Junior kami juga pasang di setiap disiplin yang diambil dari PON 2012," ujarnya.
Dari tiga disiplin dan 13 nomor pertandingan, menurut dia, timnas tidak mengunggulkan hanya salah satu disiplin atau nomor saja, karena dia melihat potensi atlet Indonesia dapat bersaing di semua lomba.
Pelatnas juga memiliki data mengenai kekuatan negara pesaing lain. Menurutnya, negara pesaing Malaysia melakukan persiapan yang maksimal dengan mempersiapkan atletnya untuk mengikuti pelatihan di Australia.
"Namun, kami juga tidak akan kalah dengan persiapan negara lain, kami punya agenda 'try out' dan pengoptimalan di pelatnas," ujarnya. Selain Malaysia, tuan rumah Myanmar, menurut Wahyudi juga akan menjadi "kuda hitam" yang mesti diwaspadai.
Hingga saat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masih mendesentralisasikan pelatnas yang dibagi ke tiga daerah dan diisi sekitar 60 atlet. Tiga daerah tersebut adalah Subang, Jawa Barat untuk jalan raya, Malang untuk BMX, dan Cikole, Jawa Barat untuk disiplin MTB.
Adapun 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar adalah disiplin road race dengan nomor putra 40 km Individu Time Trial, 100 km sirkuit race, 160 km individual road race, 160 km individual road race. Kemudian road race nomor putri 20 km individual time trial, 100 km individual road race.
Disiplin MTB cross country putra, downhill putra, rally cross country, downhill putri, cross country putri. Sedangkan pada disiplin BMX adalah supercross putra dan putri.
Pada SEA Games 2011, timnas balap sepeda berhasil meraih gelar juara umum dengan 12 medali emas, delapan perak, dam delapan perunggu dengan atlet andalan seperti Chandra Rafsanjani, Elga Kharisma Novanda, Purnomo, Tonton Susanto, dan Uyun Muzizah.
Timnas Balap Sepeda Indonesia Bidik Enam Emas di SEAG
Starberita - Jakarta, Tim nasional balap sepeda dengan proyeksi 40 pemain intinya menargetkan untuk mendapat sedikitnya enam medali emas dari 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games Myanmar 2013.
"Kami optimistis target itu akan tercapai, walaupun masih terkendala dana di pelatnas," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Wahyudi Hidayat.
Dia mengatakan pada SEA Games 2013 Desember mendatang, tim nasional balap sepeda masih mengandalkan beberapa atlet senior yang juga peraih emas di ajang yang sama sebelumnya yakni 2011.
Namun, selama proses pelatnas, dengan total 150 persen atlet, para pemain senior tersebut dapat tersingkir sesuai hasil kompetisi untuk promosi dan degradasi yang akan diselenggarakan pada awal September di pelatnas dan akan menyisakan sekitar 40 atlet untuk tim inti. Sebagai langkah pembinaan pemain muda, pelatnas juga mengikutsertakan atlet junior di setiap disiplin, kata Wahyudi. "Junior kami juga pasang di setiap disiplin yang diambil dari PON 2012," ujarnya.
Dari tiga disiplin dan 13 nomor pertandingan, menurut dia, timnas tidak mengunggulkan hanya salah satu disiplin atau nomor saja, karena dia melihat potensi atlet Indonesia dapat bersaing di semua lomba.
Pelatnas juga memiliki data mengenai kekuatan negara pesaing lain. Menurutnya, negara pesaing Malaysia melakukan persiapan yang maksimal dengan mempersiapkan atletnya untuk mengikuti pelatihan di Australia.
"Namun, kami juga tidak akan kalah dengan persiapan negara lain, kami punya agenda 'try out' dan pengoptimalan di pelatnas," ujarnya. Selain Malaysia, tuan rumah Myanmar, menurut Wahyudi juga akan menjadi "kuda hitam" yang mesti diwaspadai.
Hingga saat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masih mendesentralisasikan pelatnas yang dibagi ke tiga daerah dan diisi sekitar 60 atlet. Tiga daerah tersebut adalah Subang, Jawa Barat untuk jalan raya, Malang untuk BMX, dan Cikole, Jawa Barat untuk disiplin MTB.
Adapun 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar adalah disiplin road race dengan nomor putra 40 km Individu Time Trial, 100 km sirkuit race, 160 km individual road race, 160 km individual road race. Kemudian road race nomor putri 20 km individual time trial, 100 km individual road race.
Disiplin MTB cross country putra, downhill putra, rally cross country, downhill putri, cross country putri. Sedangkan pada disiplin BMX adalah supercross putra dan putri.
Pada SEA Games 2011, timnas balap sepeda berhasil meraih gelar juara umum dengan 12 medali emas, delapan perak, dam delapan perunggu dengan atlet andalan seperti Chandra Rafsanjani, Elga Kharisma Novanda, Purnomo, Tonton Susanto, dan Uyun Muzizah.
Sekilas tentang Tour de Singkarak
Tour de Singkarak ke-6 kembali akan digelar pada 7 - 15 Juni 2014. Event internasional perpaduan olahraga dengan pariwisata ini sudah tercantum dalam UCI Road Calendar, 2013 - 2014 Season, Asia Tour. Pihak panitia, terutama masyarakat dan pemerintah provinsi Sumatera Barat siap menjadi tuan rumah mega event balap sepeda ini. Begitu pula officials dan seluruh panitia penyelenggara akan berupaya menyukseskan salah satu event balap sepeda yang termasuk paling banyak disaksikan secara langsung tersebut.
Tour de Singkarak merupakan salah satu kalender tetap dan mega event dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat, dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI). Untuk tahun ini, TdS masih diselenggarakan dalam kelas 2.2 dan pihak penyelenggara event sedang mempersiapkan agenda survei fisik dan pertemuan koordinasi awal sebagai langkah strategis persiapan pelaksanaan.
Hingga tahun ke-5 pelaksanaannya TdS telah membuahkan dampak positif di berbagai bidang terutama mempromosikan Sumatera Barat ke mancanegara. Event ini memacu pembangunan infrastruktur daerah serta membuka akses wilayah untuk pasar dan investasi. Secara bertahap kegiatan TdS melahirkan dampak berantai efek ekonomi diantaranya tumbuhnya perhotelan, transportasi, kuliner, kerajinan, dan tujuan wisata. Bagi masyarakat Sumatera Barat sendiri, mega event ini akan memberi dampak positif beragam usaha ekonomi kreatif di sekitar wilayah yang dilalui rute lomba.
Dalam bidang olahraga balap sepeda, Tour de Singkarak telah memberikan dampak positif dan inspirasi bagi kemunculan berbagai lomba balap sepeda internasional lainnya di Indonesia. Tour de Singkarak juga telah menempatkan dirinya sebagai wadah dan ajang evaluasi performa atlet sekaligus tempat latihan dengan jalur menantang serta lawan yang kompetitif.
Secara internasional, banyak pembalap mancanegara begitu antusias ikut serta dan begitu juga sambutan masyarakat Sumatera Barat. Bahkan event ini termasuk ajang balap sepeda internasional yang paling besar ditonton dan paling meriah. Saat lomba ini dilangsungkan, jumlah berita yang muncul sangat besar karena media yang ikut hadir meliput datang dari berbagia media termasuk televisi, radio, media massa cetak dan juga online.
Subscribe to:
Posts (Atom)