Thursday, May 22, 2014

8 Manfaat Bersepeda

Bersepeda merupakan sebuah olahraga atau kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Sepeda bisa dikatakan sebagai salah satu moda transportasi darat yang murah, praktis, dan mudah untuk dikendarai. Banyak orang yang memanfaatkan sepeda sebagai moda transportasi untuk menuju kantor, sekolah, pasar, dan sebagainya. Selain tidak menggunakan bahan bakar, bersepeda juga dapat menyehatkan tubuh.

Beberapa manfaat bersepeda bagi kesehatan tubuh

1. Mengencangkan otot-otot
Bersepeda tidak hanya melibatkan bagian kaki saja. Banyak orang yang menganggap bersepeda hanya dapat mengencangkan otot-otot bagian betis dan paha saja. Namun faktanya, bersepeda adalah latihan fisik yang hampir melibatkan setiap bagian tubuh. Selain memperkuat otot-otot bagian kaki dan paha, bersepeda secara rutin juga akan mengencangkan otot-otot bagian belakang, pinggul, dan lengan.
2. Menjaga kesehatan jantung
Selama bersepeda, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Bersepeda secara rutin dapat menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian yang melibatkan pria paruh baya menunjukkan adanya efek positif dari bersepeda terhadap fungsi kardiovaskular.
3. Mengontrol diabetes
Diabetes meningkatkan risiko berbagai penyakit lainnya seperti penyakit jantung, stroke, kulit, mata, penyakit ginjal, dan beberapa penyakit lainnya. Diabetes dapat dikontrol oleh aktivitas fisik yang salah satunya meliputi bersepeda.
4. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh
Jika anda ingin meningkatkan stamina, maka bersepeda adalah salah satu pilihan yang bijak. Bersepeda secara rutin membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Hal ini akan membuat anda selalu bugar dan berenergi setiap harinya.
5. Mengurangi stres
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bersepeda adalah kegiatan atau olahraga yang menyenangkan. Jika anda sedang stres, maka bersepedalah. Para ahli mengatakan bahwa hampir semua jenis olahraga termasuk bersepeda, dapat membantu mengurangi stres. Menghabiskan waktu di pagi atau sore hari untuk bersepeda sambil melihat-lihat indahnya pemandangan sekitar dinilai cukup efektif untuk mengurangi stres dan depresi.
6. Membantu menurunkan berat badan
Bersepeda merupakan olahraga yang baik untuk membakar kalori. Bersepeda dengan kecepatan sekitar 16 km/jam dapat membakar 260 kalori per jamnya. Hal ini menunjukkan bahwa bersepeda memang efektif dalam membantu menurunkan berat badan.
7. Menurunkan risiko kanker
Risiko penyakit seperti kanker bisa dikurangi secara signifikan dengan melakukan aktivitas fisik rutin seperti bersepeda atau berjalan kaki. Berbagai studi yang melibatkan orang-orang paruh baya menunjukkan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik secara rutin diketahui memiliki risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang beraktivitas fisik.
8. Mengatasi artritis
Bersepeda telah dicatat oleh para ahli sebagai salah satu olahraga terbaik yang dapat mencegah dan meredakan artritis, suatu bentuk peradangan pada persendian yang biasanya disertai dengan rasa sakit, kekakuan, kebengkakan, dan keterbatasan gerak. Bersepeda baik di luar maupun di dalam ruangan sama-sama bermanfaat dalam mengatasi artritis.

Writter: Hizkia Wizano M

Sekilas Tentang Penebangan Liar

Post saya kali ini akan berpidato tentang Penebangan Liar yang sering terjadi di Indonesia

Assalamualaikum Wr Wb.
Teman-temanku sekalian, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunianya kepada kita sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan Bapak/Ibu yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang tentang Penebangan Liar.
Teman-temanku yang saya cintai, marilah kita melihat sekitar kita, alam yang dulu begitu hijau, kini telah banyak berubah, hutan yang dulu sering kita lihat begitu indah di kejauhan, kini telah hilang musnah entah kemana.
Teman-temanku sekalian yang saya cintai, mungkin kini hanya tinggal cerita tentang semua itu, yang tersisa hanyalah kerusakan disana-sini. kita hanyalah generasi yang bisa menerima dampak dari kerakusan para penebang liar yang tanpa berpikir untuk menanam ulang pohon-pohon yang mereka tebang.


Beberapa kebijakan pemerintah di bidang kehutanan baik secara nasional maupun internasional dalam rangka penanggulangan kejahatan penebangan liar (Illegal logging) dikeluarkan sejak tahun 2001 tentang pemberantasan Penebangan Kayu secara illegal di kawasan hutan dan diseluruh wilayah Indonesia.
Perlunya melestarikan hutan
Hutan yang kita miliki harus dilestarikan sehingga anak cucu kita bisa menikmati hutan yang kita miliki. Kita tidak boleh memanfaatkan hutan secara sembarangan, kalau hutan yang kita miliki habis maka akan terancam bencana. Agar hutan kita tetap lestari maka kita harus melestarikannya. Usaha – usaha yang dapat kita lakukan misalnya dengan cara sebagai berikut :
1.  Menanam kembali hutan yang gundul atau dikenal dengan istilah reboisasi. Daerah – daerah yang gundul atau mengalami kekeringan akan dapat kembali hijau bila dilakukan reboisasi, yaitu dengan menanam kembali daerah yang gersang dengan menanam tanaman yang sesuai dengan kondisi hutan.
2.  Tidak menebang hutan secara sembarangan. Kita harus melakukan penebangan sistem tebang pilih, yaitu pada saat akan menebang pohon kita harus melihat terlebih dahulu ukuran yang sesuai dan mengganti dengan tanaman yang baru.
Demikianlah karakter hutan kita, hutan akan tetap lestari apabila kita mau melestarikannya. Namun, apabila kita melakukan penebangan hutan secara liar maka keberadaannya akan tidak lestari, dan anak cucu kita tidak akan bisa menikmatinya.
Teman-temanku sekalian, Demikianlah pidato singkat ini saya akhiri sampai disini, mudah-mudahan kita sebagai generasi penerus bangsa ini wajib untuk ikut melestarikan alam ini, agar kelak anak cucu kita bisa menikmatinya dan terhindar dari bencana akibat dari gundulnya hutan-hutan yang ada di negeri ini.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb



Writter: Hizkia Wizano M

Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Di blog saya kali ini akan membahas sedikit "keluar dari jalur" tentang apa itu kalimat efektif dan tidak efektif

Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat efektif:
  1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)

2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata

Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)

3. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)

4. Kelogisan

Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)

5. Kesatuan atau Kepaduan

Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)

6. Keparalelan atau Kesejajaran

Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)




Writter: Hizkia Wizano M