Sunday, July 13, 2014

5 Atlet Tersulit di Dunia

1. Rocky Marciano (Tinju)

Pada periode 1947 hingga 1956, Rocky memenangi 49 pertandingan tanpa putus. Memang, ada petinju lain dengan rekor kemenangannya lebih banyak seperti Jimmy Wilde (103 menang), Pedro Carrasco (93 menang), Sugar Ray Robinson (91 menang) dan Julio Cesar Chavez (81). Akan tetapi, hanya Rocky Marciano, petinju Amerika berdarah Italia ini, yang menang sebanyak itu tanpa pernah ternoda kekalahan.

2. Wilt Chamberlain (Basket)

Dalam kurun 1961-1963, dia sempat memenangkan 126 pertandingan berturut-turut dengan skor tiap pertandingan selalu lebih dari 20 poin. Dia adalah teror bagi tim lawan, bahkan rekor skor 100 poin pun sempat dibuat olehnya dan sulit terulang pemain lain selepas itu. Jika dikalkulasikan, rata-rata Wilt Chamberlain mencetak 50 skor per pertandingan.

3. Lance Armstrong (Sepeda)

Pada periode 1999 -2005, Lance tanpa jeda memenangkan tujuh gelar juara kejuaran sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France. Memang kemudian ada rumor bahwa dia menggunakan doping. Akan tetapi, hingga kini belum ada bukti pasti dan sejarah tetap mencatat dia sebagai atlet sepeda terbesar di dunia.

4. Sebastien Loeb (Mobil reli)

Sejak 2005, pria Prancis ini memenangkan tujuh gelar kejuaran reli dunia utama. Hebatnya, dia memenangkan gelar ini saat masih masuk tim besar, maupun saat akhirnya dia mendirikan tim sendiri dalam kejuaraan tersebut. Loeb juga dipuji karena gelar yang dimilikinya dinilai fair dan mutlak mengalahkan lawan-lawannya.

5. Michael Phelps (Renang)

Pada final Olimpiade tahun 2010, Phelps memenangkan delapan gelar sekaligus, sehingga kerap disebut perenang terbaik sepanjang sejarah. Kontroversi memang datang kemudian soal keabsahan dia menjadi juara renang 100 meter, maupun saat dia tersangkut kasus narkotika. Akan tetapi, tak ada yang bisa membantah kehebatannya.

Peringkat Dunia Balap Sepeda Internasional

Pebalap sepeda asal Slovakia, Peter Sagan, meraih peringkat pertama dunia balap sepeda dengan mengumpulkan 232 poin. Peter Sagan bersama tim Cannondale pada bulan Maret ini memenangkan kejuaraan Ghent-Wevelgem, yang merupakan kejuaraan balap semi-klasik di Belgia. 

Berikut ini daftar peringkat dunia (atlet) balap sepeda seperti disiarkan Minggu malam, seperti ditulis Reuters:

1. Peter Sagan (Slovakia / Cannondale) 232 
2. Fabian Cancellara (Swiss / RadioShack) 151 
3. Joaquim Rodriguez (Spanyol / Katusha) 144 
4. Sylvain Chavanel (Prancis / Omega Pharma - Quick-Step) 142 
5. Geraint Thomas (Inggris / Team Sky) 117 
6. Richie Porte (Australia / Team Sky) 113 
7. Tom-Jelte Slagter (Belanda / Blanco) 111 
8. Daniel Martin (Irlandia / Garmin) 107
9. Vincenzo Nibali (Italia / Astana) 106 
10. Andrew Talansky (AS / Garmin) 92 
11. Chris Froome (Inggris / Team Sky) 86 
12. Javier Moreno (Spanyol / Movistar) 86 
13. Alberto Contador (Spanyol / Saxo - Tinkoff) 72 
14. Michele Scarponi (Italia / Lampre) 71 
15. Jean-Christophe Peraud (Prancis / AG2R) 71 
16. Nairo Quintana (Kolombia / Movistar) 70 
17. Tejay Van Garderen (AS / BMC Racing) 62
18. Borut Bozic (Slovenia / Astana) 61 
19. Michal Kwiatkowski (Polandia / Omega Pharma - Quick-Step) 61 
20. Jon Izagirre (Spanyol / Euskaltel) 61 
21. Luca Paolini (Italia / Katusha) 60 
22. Ben Hermans (Belgia / RadioShack) 52 
23. Bradley Wiggins (Inggris / Team Sky) 51 
24. Greg Van Avermaet (Belgia / BMC Racing) 50 
25. Daniel Oss (Italia / BMC Racing) 50 
26. Chris Horner (AS / RadioShack) 42 
27. Robert Gesink (Belanda / Blanco) 41 
28. Wilco Kelderman (Belanda / Blanco) 41 
29. Ian Stannard (Inggris / Team Sky) 40 
30. Simon Spilak (Slovenia / Katusha) 40.

Bidik Enam Emas di Sea Games 2013

 Tim nasional balap sepeda dengan proyeksi 40 pemain intinya menargetkan untuk mendapat sedikitnya enam medali emas dari 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games Myanmar 2013. 

"Kami optimistis target itu akan tercapai, walaupun masih terkendala dana di pelatnas," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Wahyudi Hidayat di Jakarta.

Dia mengatakan pada SEA Games 2013 Desember mendatang, tim nasional balap sepeda masih mengandalkan beberapa atlet senior yang juga peraih emas di ajang yang sama sebelumnya yakni 2011.

Namun, selama proses pelatnas, dengan total 150 persen atlet, para pemain senior tersebut dapat tersingkir sesuai hasil kompetisi untuk promosi dan degradasi yang akan diselenggarakan pada awal September di pelatnas dan akan menyisakan sekitar 40 atlet untuk tim inti. Sebagai langkah pembinaan pemain muda, pelatnas juga mengikutsertakan atlet junior di setiap disiplin, kata Wahyudi. "Junior kami juga pasang di setiap disiplin yang diambil dari PON 2012," ujarnya.

Dari tiga disiplin dan 13 nomor pertandingan, menurut dia, timnas tidak mengunggulkan hanya salah satu disiplin atau nomor saja, karena dia melihat potensi atlet Indonesia dapat bersaing di semua lomba.

Pelatnas juga memiliki data mengenai kekuatan negara pesaing lain. Menurutnya, negara pesaing Malaysia melakukan persiapan yang maksimal dengan mempersiapkan atletnya untuk mengikuti pelatihan di Australia.

"Namun, kami juga tidak akan kalah dengan persiapan negara lain, kami punya agenda 'try out' dan pengoptimalan di pelatnas," ujarnya.  Selain Malaysia, tuan rumah Myanmar, menurut Wahyudi juga akan menjadi "kuda hitam" yang mesti diwaspadai.

Hingga saat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masih mendesentralisasikan pelatnas yang  dibagi ke tiga daerah dan diisi sekitar 60 atlet.  Tiga daerah tersebut adalah Subang, Jawa Barat untuk jalan raya, Malang untuk  BMX, dan Cikole, Jawa Barat untuk disiplin MTB.

Adapun 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar adalah disiplin road race dengan nomor putra 40 km Individu Time Trial, 100 km sirkuit race, 160 km individual road race, 160 km individual road race. Kemudian road race nomor putri 20 km individual time trial, 100 km individual road race.

Disiplin MTB cross country putra, downhill putra, rally cross country, downhill putri, cross country putri. Sedangkan pada disiplin BMX adalah supercross putra dan putri.

Pada SEA Games 2011, timnas balap sepeda berhasil meraih gelar juara umum dengan 12 medali emas, delapan perak, dam delapan perunggu dengan atlet andalan seperti Chandra Rafsanjani, Elga Kharisma Novanda, Purnomo, Tonton Susanto, dan Uyun Muzizah.

Timnas Balap Sepeda Indonesia Bidik Enam Emas di SEAG

Starberita - Jakarta, Tim nasional balap sepeda dengan proyeksi 40 pemain intinya menargetkan untuk mendapat sedikitnya enam medali emas dari 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games Myanmar 2013.

"Kami optimistis target itu akan tercapai, walaupun masih terkendala dana di pelatnas," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Wahyudi Hidayat.

Dia mengatakan pada SEA Games 2013 Desember mendatang, tim nasional balap sepeda masih mengandalkan beberapa atlet senior yang juga peraih emas di ajang yang sama sebelumnya yakni 2011.

Namun, selama proses pelatnas, dengan total 150 persen atlet, para pemain senior tersebut dapat tersingkir sesuai hasil kompetisi untuk promosi dan degradasi yang akan diselenggarakan pada awal September di pelatnas dan akan menyisakan sekitar 40 atlet untuk tim inti. Sebagai langkah pembinaan pemain muda, pelatnas juga mengikutsertakan atlet junior di setiap disiplin, kata Wahyudi. "Junior kami juga pasang di setiap disiplin yang diambil dari PON 2012," ujarnya.

Dari tiga disiplin dan 13 nomor pertandingan, menurut dia, timnas tidak mengunggulkan hanya salah satu disiplin atau nomor saja, karena dia melihat potensi atlet Indonesia dapat bersaing di semua lomba.

Pelatnas juga memiliki data mengenai kekuatan negara pesaing lain. Menurutnya, negara pesaing Malaysia melakukan persiapan yang maksimal dengan mempersiapkan atletnya untuk mengikuti pelatihan di Australia.

"Namun, kami juga tidak akan kalah dengan persiapan negara lain, kami punya agenda 'try out' dan pengoptimalan di pelatnas," ujarnya.  Selain Malaysia, tuan rumah Myanmar, menurut Wahyudi juga akan menjadi "kuda hitam" yang mesti diwaspadai.

Hingga saat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masih mendesentralisasikan pelatnas yang  dibagi ke tiga daerah dan diisi sekitar 60 atlet.  Tiga daerah tersebut adalah Subang, Jawa Barat untuk jalan raya, Malang untuk  BMX, dan Cikole, Jawa Barat untuk disiplin MTB.

Adapun 13 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar adalah disiplin road race dengan nomor putra 40 km Individu Time Trial, 100 km sirkuit race, 160 km individual road race, 160 km individual road race. Kemudian road race nomor putri 20 km individual time trial, 100 km individual road race.

Disiplin MTB cross country putra, downhill putra, rally cross country, downhill putri, cross country putri. Sedangkan pada disiplin BMX adalah supercross putra dan putri.

Pada SEA Games 2011, timnas balap sepeda berhasil meraih gelar juara umum dengan 12 medali emas, delapan perak, dam delapan perunggu dengan atlet andalan seperti Chandra Rafsanjani, Elga Kharisma Novanda, Purnomo, Tonton Susanto, dan Uyun Muzizah.

Sekilas tentang Tour de Singkarak

Tour de Singkarak ke-6 kembali akan digelar pada 7 - 15 Juni 2014. Event internasional perpaduan olahraga dengan pariwisata ini sudah tercantum dalam UCI Road Calendar, 2013 - 2014 Season, Asia Tour. Pihak panitia, terutama masyarakat dan pemerintah provinsi Sumatera Barat siap  menjadi tuan rumah mega event balap sepeda ini. Begitu pula officials dan seluruh panitia penyelenggara akan berupaya menyukseskan salah satu event balap sepeda yang termasuk paling banyak disaksikan secara langsung tersebut.

Tour de Singkarak merupakan salah satu kalender tetap dan mega event dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat, dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI). Untuk tahun ini, TdS masih diselenggarakan dalam kelas 2.2 dan pihak penyelenggara event sedang mempersiapkan agenda survei fisik dan pertemuan koordinasi awal sebagai langkah strategis persiapan pelaksanaan.

Hingga tahun ke-5 pelaksanaannya TdS telah membuahkan dampak positif di berbagai bidang terutama mempromosikan Sumatera Barat ke mancanegara. Event ini memacu pembangunan infrastruktur daerah serta membuka akses wilayah untuk pasar dan investasi. Secara bertahap kegiatan TdS melahirkan dampak berantai efek ekonomi  diantaranya tumbuhnya perhotelan, transportasi, kuliner, kerajinan, dan  tujuan wisata. Bagi masyarakat Sumatera Barat sendiri, mega event ini akan memberi dampak positif beragam usaha ekonomi kreatif di sekitar wilayah yang dilalui rute lomba.

Dalam bidang olahraga balap sepeda, Tour de Singkarak telah memberikan dampak positif dan inspirasi bagi kemunculan berbagai lomba balap sepeda internasional lainnya di Indonesia. Tour de Singkarak juga telah menempatkan dirinya sebagai wadah dan ajang evaluasi performa atlet sekaligus tempat latihan dengan jalur menantang serta lawan yang kompetitif.

Secara internasional, banyak pembalap mancanegara begitu antusias ikut serta dan begitu juga sambutan masyarakat Sumatera Barat. Bahkan event ini termasuk ajang balap sepeda internasional yang paling besar ditonton dan paling meriah. Saat lomba ini dilangsungkan, jumlah berita yang muncul sangat besar karena media yang ikut hadir meliput datang dari berbagia media termasuk televisi, radio, media massa cetak dan juga online.

Friday, June 6, 2014

Pengukuran Sepeda

Ukuran-Ukuran Sepeda

Langkah pertama sebelum memutuskan membeli sepeda pertama (first bike)  adalah menentukan jenis sepeda apa yang akan kita gunakan, apakah tipe Road Bike, Tipe MTB, BMX, Hybrid, Fixie, atau lainnya. Tentunya disesuaikan dengan kegunaan dan kebutuhan pemakaian sepeda tersebut. Memilih sepeda jenis MTB tipe XC (Cross Country) bisa menjadi saran yang baik bagi pemula, karena jenis ini bisa digunakan untuk medan off-road maupun on-road dengan mengganti bannya. Tidak demikian halnya jika kita memilih tipe road bike atau fixie, jelas tidak mungkin digunakan untuk trek off-road.

Langkah kedua setelah menentukan tipe sepeda, adalah menentukan ukuran sepeda yang pas buat ukuran badan kita. Sepeda itu ibarat baju, mempunyai ukuran S, M, L, dan XL, yang biasanya dituliskan dengan ukuran inch untuk tipe MTB, dan dalam ukuran cm untuk tipe Road Bike.

Jadi, misalkan ukuran sepeda MTB adalah 18″, maka ukuran panjang center to top adalah 18 inch. Tetapi perhatikan, perbedaannya bukan pada center to top saja! Lihat gambar kedua di atas, dengan semakin besarnya ukuran center to top maka top tube juga semakin panjang. Top tube bisa diartikan sebagai batang atas,  semakin panjang top tube, maka akan semakin jauh juga jarak antara sadel dengan setang kemudi. Perbedaan 1 atau 2 cm dalam kendaraan itu memberikan pengaruh yang cukup terasa.

Tabel Ukuran Sepeda


Secara garis besar, untuk menentukan ukuran frame sepeda yang tepat, maka kita perlu mengukur dua hal, yaitu tinggi badan dan panjang kaki kita. Cara mengukur panjang kaki adalah seperti pada gambar pertama di atas, yaitu lepaskan alas kaki, jepit sebuah buku tebal (misalnya saja kamus atau agenda) hingga mentok ke atas atau ke selangkangan (mentok ke kemaluan). Kemudian ukur ujung atas buku tersebut ke lantai, dan itulah panjang kaki kita, atau disebut inseam dalam bahasa Inggris. Jadi, jangan memakai ukuran inseam dari penjahit atau celana jins kita, karena ukurannya akan sedikit berbeda.

Setelah mengetahui kedua ukuran badan kita tersebut, kemudian lihat tabel-tabel di bawah ini untuk melihat ukuran sepeda yang pas untuk kita. Ukuran yang ditampilkan dalam tabel-tabel berikut adalah ukuran yang nyaman dipakai untuk orang pada umumnya dengan bentuk tubuh proporsional. Anda sangat berhak keluar dari “pakem” tersebut karena alasan-alasan tertentu yang khusus untuk masing-masing orang (baca: boleh menjadi orang tidak umum).

NB:

1. Bila telah mengetahui ukuran frame sepeda yang tepat untuk ukuran badan kita, misalnya MTB ukuran 17 inch, sedangkan untuk beberapa merek ukuran ini tidak tersedia, maka lebih disarankan untuk mengambil atau memilih ukuran satu inch di bawahnya ketimbang ukuran di atasnya. Jadi lebih disarankan memakai ukuran 16″ daripada yang 18″, karena pada umumnya seseorang akan lebih menguasai sepeda yang lebih kecil dari badannya dibandingkan ukuran yang kebesaran (“kegedean”).

2. Jangan lupa untuk menambahkan lampu penanda yang cukup di bagian depan dan belakang, bila gowes malam hari di jalan raya. Utamakan keselamatan diri, di samping lampu kedip tersebut juga membantu keselamatan pengguna jalan lainnya.

Thursday, May 22, 2014

8 Manfaat Bersepeda

Bersepeda merupakan sebuah olahraga atau kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Sepeda bisa dikatakan sebagai salah satu moda transportasi darat yang murah, praktis, dan mudah untuk dikendarai. Banyak orang yang memanfaatkan sepeda sebagai moda transportasi untuk menuju kantor, sekolah, pasar, dan sebagainya. Selain tidak menggunakan bahan bakar, bersepeda juga dapat menyehatkan tubuh.

Beberapa manfaat bersepeda bagi kesehatan tubuh

1. Mengencangkan otot-otot
Bersepeda tidak hanya melibatkan bagian kaki saja. Banyak orang yang menganggap bersepeda hanya dapat mengencangkan otot-otot bagian betis dan paha saja. Namun faktanya, bersepeda adalah latihan fisik yang hampir melibatkan setiap bagian tubuh. Selain memperkuat otot-otot bagian kaki dan paha, bersepeda secara rutin juga akan mengencangkan otot-otot bagian belakang, pinggul, dan lengan.
2. Menjaga kesehatan jantung
Selama bersepeda, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Bersepeda secara rutin dapat menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian yang melibatkan pria paruh baya menunjukkan adanya efek positif dari bersepeda terhadap fungsi kardiovaskular.
3. Mengontrol diabetes
Diabetes meningkatkan risiko berbagai penyakit lainnya seperti penyakit jantung, stroke, kulit, mata, penyakit ginjal, dan beberapa penyakit lainnya. Diabetes dapat dikontrol oleh aktivitas fisik yang salah satunya meliputi bersepeda.
4. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh
Jika anda ingin meningkatkan stamina, maka bersepeda adalah salah satu pilihan yang bijak. Bersepeda secara rutin membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Hal ini akan membuat anda selalu bugar dan berenergi setiap harinya.
5. Mengurangi stres
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bersepeda adalah kegiatan atau olahraga yang menyenangkan. Jika anda sedang stres, maka bersepedalah. Para ahli mengatakan bahwa hampir semua jenis olahraga termasuk bersepeda, dapat membantu mengurangi stres. Menghabiskan waktu di pagi atau sore hari untuk bersepeda sambil melihat-lihat indahnya pemandangan sekitar dinilai cukup efektif untuk mengurangi stres dan depresi.
6. Membantu menurunkan berat badan
Bersepeda merupakan olahraga yang baik untuk membakar kalori. Bersepeda dengan kecepatan sekitar 16 km/jam dapat membakar 260 kalori per jamnya. Hal ini menunjukkan bahwa bersepeda memang efektif dalam membantu menurunkan berat badan.
7. Menurunkan risiko kanker
Risiko penyakit seperti kanker bisa dikurangi secara signifikan dengan melakukan aktivitas fisik rutin seperti bersepeda atau berjalan kaki. Berbagai studi yang melibatkan orang-orang paruh baya menunjukkan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik secara rutin diketahui memiliki risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang beraktivitas fisik.
8. Mengatasi artritis
Bersepeda telah dicatat oleh para ahli sebagai salah satu olahraga terbaik yang dapat mencegah dan meredakan artritis, suatu bentuk peradangan pada persendian yang biasanya disertai dengan rasa sakit, kekakuan, kebengkakan, dan keterbatasan gerak. Bersepeda baik di luar maupun di dalam ruangan sama-sama bermanfaat dalam mengatasi artritis.

Writter: Hizkia Wizano M

Sekilas Tentang Penebangan Liar

Post saya kali ini akan berpidato tentang Penebangan Liar yang sering terjadi di Indonesia

Assalamualaikum Wr Wb.
Teman-temanku sekalian, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunianya kepada kita sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan Bapak/Ibu yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang tentang Penebangan Liar.
Teman-temanku yang saya cintai, marilah kita melihat sekitar kita, alam yang dulu begitu hijau, kini telah banyak berubah, hutan yang dulu sering kita lihat begitu indah di kejauhan, kini telah hilang musnah entah kemana.
Teman-temanku sekalian yang saya cintai, mungkin kini hanya tinggal cerita tentang semua itu, yang tersisa hanyalah kerusakan disana-sini. kita hanyalah generasi yang bisa menerima dampak dari kerakusan para penebang liar yang tanpa berpikir untuk menanam ulang pohon-pohon yang mereka tebang.


Beberapa kebijakan pemerintah di bidang kehutanan baik secara nasional maupun internasional dalam rangka penanggulangan kejahatan penebangan liar (Illegal logging) dikeluarkan sejak tahun 2001 tentang pemberantasan Penebangan Kayu secara illegal di kawasan hutan dan diseluruh wilayah Indonesia.
Perlunya melestarikan hutan
Hutan yang kita miliki harus dilestarikan sehingga anak cucu kita bisa menikmati hutan yang kita miliki. Kita tidak boleh memanfaatkan hutan secara sembarangan, kalau hutan yang kita miliki habis maka akan terancam bencana. Agar hutan kita tetap lestari maka kita harus melestarikannya. Usaha – usaha yang dapat kita lakukan misalnya dengan cara sebagai berikut :
1.  Menanam kembali hutan yang gundul atau dikenal dengan istilah reboisasi. Daerah – daerah yang gundul atau mengalami kekeringan akan dapat kembali hijau bila dilakukan reboisasi, yaitu dengan menanam kembali daerah yang gersang dengan menanam tanaman yang sesuai dengan kondisi hutan.
2.  Tidak menebang hutan secara sembarangan. Kita harus melakukan penebangan sistem tebang pilih, yaitu pada saat akan menebang pohon kita harus melihat terlebih dahulu ukuran yang sesuai dan mengganti dengan tanaman yang baru.
Demikianlah karakter hutan kita, hutan akan tetap lestari apabila kita mau melestarikannya. Namun, apabila kita melakukan penebangan hutan secara liar maka keberadaannya akan tidak lestari, dan anak cucu kita tidak akan bisa menikmatinya.
Teman-temanku sekalian, Demikianlah pidato singkat ini saya akhiri sampai disini, mudah-mudahan kita sebagai generasi penerus bangsa ini wajib untuk ikut melestarikan alam ini, agar kelak anak cucu kita bisa menikmatinya dan terhindar dari bencana akibat dari gundulnya hutan-hutan yang ada di negeri ini.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb



Writter: Hizkia Wizano M

Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Di blog saya kali ini akan membahas sedikit "keluar dari jalur" tentang apa itu kalimat efektif dan tidak efektif

Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat efektif:
  1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)

2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata

Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)

3. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)

4. Kelogisan

Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)

5. Kesatuan atau Kepaduan

Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)

6. Keparalelan atau Kesejajaran

Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)




Writter: Hizkia Wizano M

Saturday, March 15, 2014

Sejarah Sepeda di Indonesia

Balap Sepeda sebetulnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan jauh sebelum Perang Dunia II sudah ada beberapa pembalap sepeda yang dibiayai oleh kaum pengusaha : seperti perusahaan Tropical, Triumph, Hima, Mansonia dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap sepeda profesional. Padahal waktu itu masih jaman penjajahan Belanda. Memang perkembangan olahraga Balap Sepeda cukup menguntungkan.

Waktu itu, khususnya kota Semarang menjadi pusat kegiatan Balap Sepeda. Oleh arsitek Ooiman dan Van Leuwen didirikanlah sebuah velodrome. Velodromen dalam bahasa Belanda disebut Wielerband, atau “Pias” dalam bahasa Indonesia.
Pada jaman Jepang boleh dikatakan kegiatan Balap Sepeda terhenti. Baru ketika kemerdekaan diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali mencoba mempopulerkan. Meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi secara perseorangan kegiatan olahraga Balap Sepda nampak berkembang kembali. Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di Jakarta, Balap Sepeda termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.
Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau disingkat ISSI baru didirikan tepat pada hari peringatan Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1956 di kota Semarang. Sebelum itu di tahun 1951, beberapa daerah sudah memiliki perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, seperti : Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, Manado dan Bandung. Terbentuklah perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, yaitu :
- ISSS : Ikatan Sport Sepeda Semarang
- PBSD : Persatuan Balap Sepeda Djakarta
- ISSJ : Ikatan Sport Sepeda Jogjakarta
- IPSS : Ikatan Pembalap Sepeda Solo
- PSBS : Perkumpulan Sepeda Balap Surabaya
- PBMS : Perkumpulan Balap Sepeda Medan dan Sekitarnya
- Super Jet : Perkumpulan Balap Sepeda dari Bandung
- PSBM : Perkumpulan Sepeda Balap Manado.
Jawa Tengah yang sejak semula memang menjadi pusat kegiatan olahraga Balap Sepeda di tanah air, terutama di kota Semarang dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia, merupakan sumber inspirasi kelahiran ISSI. Hal ini bertitik tolak atas keinginan untuk mempersatukan perkumpulan yang ada di seluruh Indonesia, agar pembinaan Balap Sepeda secara nasional dapat lebih mudah dilakukan. gerakan ini didahului dengna lahirnya ROSBADT, kependekan dari Rombongan Sepeda Balap Djawa Tengah. Impian dan harapan mereka menjadi kenyataan, ketika menjelang bulan Mei 1956 di kota Semarang terbentuklah Panitia Penyelenggara Kongres dan Kejuaraan Nasional yang pertama. Kegiatan ini mendapat dukungan pejabat, baik di kalangan sipil maupun militer, yang sanggup berperan serta dalam Kongres maupun Kejurnas ISSI.
Pada tanggal 20 Mei 1956, selama empat hari penuh diadakan sidang yang dihadiri oleh organisasi-organisasi Balap Sepeda dari Semarang, Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Medan dan Manado yang menetapkan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) merupakan organisasi pusat dari seluruh perkumpulan Balap Sepeda di Indonesia, yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta Amatirisme.
Tercatat dalam data, sebagai Ketua Umum PB. ISSI adalah sebagai berikut :
- S. Soeroso, Ketua Umum 1 dan pendiri PB. ISSI dari tahun 1956 – 1969.
Periode I – 1956 – 1958 – Letkol S Soeroso.
Periode II – 1958 – 1960 – Letkol S Soeroso.
Periode III – 1960 – 1963 – Letkol S Soeroso.
Periode IV – 1963 – 1967 – Letkol S Soeroso.
Periode V – 1967 – 1969 – Letkol S Soeroso.
Periode VI – 1969 – 1971 – Komodor (L) R. Soehardjo.
Periode VII – 1971 – 1973 – Brig Jend (Purn) Drs. Gatot Suwagio.
Periode VIII – 1973 – 1977 – Brig Jend (Purn) Drs. Gatot Suwagio.
Periode IX – 1978 – 1982 – Brig Jend (Purn) Drs. Gatot Suwagio.
Periode X – 1983 – 1987 – Harry Sapto.
Periode XI – 1987 – 1991 – Harry Sapto.
Periode XII – 1991 – 1996 – Harry Sapto.
Periode XIII – 1996 – 2003 – Harry Sapto.
Periode XIV – 2003 – 2007 – Harry Sapto.
Periode XV – 2008 – 2012 – Phanny Tanjung.



Writter: Hizkia Wizano M